Ku datangi engkau
daerah sepi dan terasing
bagai pelari
yang lelah mengejar mimpi
aku menyapamu
penuh luka dan hiba
kerna di sini
aku persis terbuang
di sahara
kontang nan gersang
Cikfin
Jumaat, 16 Oktober 2009
Khamis, 15 Oktober 2009
KALAU SUATU HARI NANTI
Kalau suatu hari nanti
Aku tiba-tiba membisu
Adalah kerna ku rasakan
Kata-kata tak beerti lagi
Dan mimpi pun telah mati
Kalau suatu hari nanti
Kita terpaksa berpisah
Itulah kemalangan sebuah takdir
Yang tak pernah dipintakan
Kalaulah sebelum suatu hari itu tiba
Kita telah terlebih dulu berpalingan
Hanya akan ku persalahkan diri
Kerna menginginkan lebih dari yang diberi.
Penulis tidak diketahui
Kalau suatu hari nanti
Aku tiba-tiba membisu
Adalah kerna ku rasakan
Kata-kata tak beerti lagi
Dan mimpi pun telah mati
Kalau suatu hari nanti
Kita terpaksa berpisah
Itulah kemalangan sebuah takdir
Yang tak pernah dipintakan
Kalaulah sebelum suatu hari itu tiba
Kita telah terlebih dulu berpalingan
Hanya akan ku persalahkan diri
Kerna menginginkan lebih dari yang diberi.
Penulis tidak diketahui
CORETAN BUAT TEMAN
Ku coretkan kalimah
Tak bernokhtah
Kerna keadaan mencemburui kita berbicara
Akan adakah waktu untuk kita kembali
Memutar-mutar kenangan
Dan bertikaman pandangan
Seperti hari-hari
Yang pergi berlari
Atau sekadar mimpi menyinggahi lena
Pabila terjaga
Tiada sekelumit rasa yang tersisa
Persis sebuah hikayat
Selesai membaca helaian terakhir
Pasti esoknya kita lepaskan
Sebuah ceritera
Dengan keberatan dan terkilan
Tapi akhirnya
Akan terrestui jua
Cikfin
Ku coretkan kalimah
Tak bernokhtah
Kerna keadaan mencemburui kita berbicara
Akan adakah waktu untuk kita kembali
Memutar-mutar kenangan
Dan bertikaman pandangan
Seperti hari-hari
Yang pergi berlari
Atau sekadar mimpi menyinggahi lena
Pabila terjaga
Tiada sekelumit rasa yang tersisa
Persis sebuah hikayat
Selesai membaca helaian terakhir
Pasti esoknya kita lepaskan
Sebuah ceritera
Dengan keberatan dan terkilan
Tapi akhirnya
Akan terrestui jua
Cikfin
Langgan:
Catatan (Atom)